Verifikasi Prakiraan Cuaca


Verifikasi Prakiraan Cuaca

Oleh : Drs. Udin Nasikhudin, MM

1. Pendahuluan
Sebagai salah satu tugas institusi BMKG yaitu membuat prakiraan cuaca yang secara
ilmiah tidaklah mudah, karena cuaca merupakan fungsi ruang dan waktu. Selainitu, harus dipahami betul sifat atau dinamika atmosfer dan juga diperlukan pengalaman dan keberanian dalam membuat keputusan suatu prakiraan. Input data dan metode yang baik akan sangat mempengaruhi kualitas prakiraan.Data real seperti data Synop, data udara atas (pibal dan rasond), data WXREV, dan lain- nya dari stasiun akan sangat membantu prakiraan. Selain data, diperlukan model se- perti model TLAP (Tropical Limited Area Prediction System), Arhpege (Perancis)yang diadopsi dari Australia dan Perancis, serta model meteorologi yang diambil dari E- ropah, Amerika, Singapore, Jepang dan lain sebagainya. Metode yang baik tidak akan menghasilkan kualitas prakiraan yang baik bila input datanya kurang baik. Untuk menghasilkan input data yang baik semua data yang digunakan untuk prakiraan harus terlebih dahulu dikendalai mutu (Quality Control) Begitu pula data yang baik tidak akan menghasilkan kualitas prakiraan yang baik bila metode prakiraan kurang baik. Oleh karenanya setiap metode yang akan diguna- kan harus diuji terlebih dahulu. Di negara maju, kebenaran prakiraan cuaca dapat mencapai 90 % untuk sehari atau dua hari kedepan, dan menurun untuk lebih dari dua hari, sebagai contoh dalam wak- tu lima hari kedepan kebenarannya mencapai 60 %.
2. Tujuan
Tujuan Verifikasi adalah peningkatan kualitas prakiraan cuaca agar lebih berdaya
guna.
3. Metode Verifikasi
Metode yang digunakan adalah metode perbandingan antara prakiraan dengan kenyataan
/data real dengan cara menghitung RMSE atau MAE yang dapat diketahui akanrata-rata deviasinya semakin kecil deviasinya maka semakin bagus hasil prakiraan.Selain itu dapat juga dengan cara menghitung nilai Koefisien korelasi (r) dengan melihat kee- ratan hubungan antara prakiraan dan observasi semakin besar nilai r maka prakiraan semakin mendekati observasi dan sebaliknya. Data real/observasi diambil dari WXREV Stasiun yang diprakirakan atau stasiun ter- dekat. Dalam memilih dan memanfaatkan data, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sesuai dengan yang sebenarnya (sandi dan kontennya harus benar) 2. Dapat mewakili sesuai dengan apa yang diprakirakan 3. Relevan dengan apa yang kan kita gunakan
4. Hasil

Dalam studi kasus untuk memprakirakan suhu udara tidak sesulit daripada cuaca hujan dan tidak hujan. Berdasarkan hasil penelitian ternyata dengan memasukkan nilai rata suhu udara minimum maupun maximum selama 10 tahun (1997 - 2006) sebagai angka prakiraan maka kategori prakiraan suhu udara itu termasuk baik, hal ini berlaku pula untuk kelembaban udara yang mempunyai pola data homogen.
5. Kesimpulan
Cuaca bersifat dinamis sehingga diperlukan pengalaman dan keberanian dalam mem
buat keputusan prakiraan.
Nilai rata-rata/normal/standar normal sangat membantu dalam penentuan nilai pra
kiraan untuk suhu dan kelembaban udara.

Pokok Bahasan Statistik dan Manajemen


Pokok Bahasan Statistik ( UTS )

1. Arti dan Kegunaan data

a. Syarat data yang baik
b. Pembagian data
c. Arti statistik
d. Beberapa istilah pokok ( elemen,karakteristik, variabel, populasi,sampel, sensus,
    sampling dan sampling error )
e. Arti dan pengumpulan data
2. Bentuk fungsi yang tepat untuk mewakili data yang dikumpulkan, dan penjumlahan
   dengan menggunakan simbol sigma

a. Pentingnya matematika dalam statistika
b. Beberapa macam fungsi dan bentuk kurvanya
c. Simbol penjumlahan dengan sigma
d. Frekuensi relatif dan kumulatif
3. Ukuran lokasi rata-rata hitung, median dan modus

a. Arti dan kegunaan rata-rata hitung (mean),median dan modus untuk data berkelompok
    dan tidak
b. Arti kuartil, desil, persentil data berkelompok dan tidak
4. Pengkuran dispersi (Deviasi rata, simpangan baku, dan koefisien variasi)
5. Ukuran keruncingan dan kemencengan kurva

Arti dan kegunaan ukuran kemencengan dan
keruncingan kurva
6. Analisis korelasi dan regresi sederhana

a. Arti analisis korelasi
b. Arti analisis regresi
c. Arti koefisien determinasi
d. Metode least square untuk regresi
e. Ramalan dengan regresi koefisien korelasi data berkelompok, rank dan kualitatif
7. Angka Indeks

a. Arti dan kegunaan angka indeks sederhana agregatif tertimbang dan tidak tertimbang
dan tidak tertimbang dan pengujiannya
b. Arti kegunaan indeks musiman
c. Cara menghitung indeks musiman
d. Cara menghilangkan pengaruh musiman
e. Metode rata-rata sederhana, relatif bersambung dan rasio.

8. Analisis time series

a. Arti dan pentingnya analisis time series
b. Menentukan trend dengan metode tangan bebas, rata-rata semi, rata-rata bergerak
    dan metode least square
c. Gerakan siklis dan cara mengukurnya


Pokok Bahasan Statistik ( UAS )

9. Teori Probabilitas

a. Probabilitas dengan pendekatan klasik,frekuensi relatif subjektif
b. Pengertian set, subset, ruang sampel dan kejadian
c. Pengertian tentang mutually exclusif event, non exclusive,independent,dependent
    kejadian,gabungan dan prob.Bersyarat (Bayes)
10. Distribusi teoritik

a. Fungsi Binomial
b. Fungsi Poisson
c. Fungsi Normal
11. Teori sampling

a. Arti sampel dan sampling
b. Jenis sampel dan penentuan ukuran dan jumlah sampel
c. Karakteristik sampel
12. Pendugaan statistik ( Teori Estimasi )

a. Pendugaan 1 dan 2 rata-rata
b. Pendugaan 1 dan 2 proporsi
13. Pengujian Hipotesis dalam Ekonomi

a. Pengujian hipotesis satu rata-rata dan satu proporsi
b. Pengujian hipotesis dua rata-rata dan dua proporsi

STATISTIKA AMG



1.     Pengertian dan kegunaan statistic

2.     Sebaran Frekuensi

-         Pengumpulan

-         Pengolahan

3.     Ukuran Pemusatan dan Penyebaran

4.     Simpangan Baku dan Kegunaannya

5.     Regresi linear sederhana dan berganda

6.     Probabilitas

-         Variabel diskrit dan kontinu
7.     Fungsi Probabilitas
8.     Distribusi Teoritis
-         Binomial
-         Poisson
-         Normal
-         Distribusi t dan uji t
-         Distribusi f dan uji f
-         Distribusi ch dan uji chi
9.     Distribusi diskrit
10.   Pengujian ekspektasi dan variable acak
11.   Teori sampling
  -      Teori kemungkinan
12.   Aplikasi statistik : inferensi statistic
13.   Statistik non Parameter

Daftar Pustaka :
  1. Neil A. Weiss, Elementary Statistic, Adison Wesley, 1983
  2. Ronald E. Walpole, Raytmond  H.H. Myers, Probability an Statistic for Enginering  2 nd Edition, Prentice Hall Inc, 1985
  3. D.H. Sandera, AF. Murphy and R.J. Eng, Statistic as Fresh Approach Mcgraw Hill, 1985
  4. P.A. Suryadi, Pndahuluan Teori Kemungkinan dan Statistik ITB, 1980
  5. P. Sprent Metode Statistik Non Parametrik Terapan, UI Press, 1991
-           
     


      GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MK MANAJEMEN ROGRAM DIPLOMA III KEUANAGAN
( Semester III Kebendaharaan Negara 3 SKS )


1.      Mempelajari dunia usaha dan lingkungannya
Pengertian usaha bisnis
Latar belakang munculnya usaha
Maksud dan tujuan bisnis
Ruang lingkup dunia usaha/bisnis
Lingkungan internal dan eksternal dunia usaha
2.        Pengertian, cirri dan fungsi perusahaan
Pengertian dasar perusahaan
Ciri-ciri perusahaan
Fungsi-fungsi Perusahaan
Lokasi Perusahaan
3.       Bentuk-bentuk perusahaan, kelebihan dan kekurangan
Perusahaan perseorangan
Firma
Persekutuan Komanditer
Perseroan Terbatas
Koperasi di Indonesia
Yayasan
4.       Mempelajari dasar-dasar manajemen
Pengertian Manajemen
Mengapa Manajemen dibutuhkan
Definisi Manajemen

Manajemen dan Manajer
Tingkatan manajemen
Manajer fungsional dan manajer umum
Fungsi-fungsi yang dilaksanakan manajer
Kegiatan-kegiatan manajer
Peranan manajer dalam perusahaan
Keterampilan manajer

Perkembangan teori manajemen
Teori manajemen klasik
Manajemen ilmiah
Teori organisasi klasik
Aliran hubungan manusiawi
Aliran Manajemen modern

Manajemen dan lingkungan eksternal Organisasi
Faktor-faktor lingkungan eksternal
Lingkungan ekstern mikro

5.       Mempelajari perencanaan pengambilan keputusan
Penjelasan perencanaan
Alasan-alasan perlunya perencanaan
Hubungan perencanaan dengan fungsi-fungsi lainnya
Tipe-tipe perencanaan dan rencana
Perencanaan strategic
Hambatan dalam perencanaan efektif

Penetapan tujuan dan pengambilan keputusan
Misi dan visi organisasi
Fungsi tujuan organisasi
Kebutuhan penyeimbangan tujuan
Manajemen By Objektif (MBO)

6.       Pengertian Pengorganisasian
Struktur Organisasi
Pembagian kerja
Departementalisasi

Koordinasi dan rentang manajemen
Koordinasi
Rentang Manajemen

Wewenang Delegasi dan Desentralisasi
Pengertian wewenang, kekuasaan dan pengaruh
Struktur lini dan staf
Wewenang lini dan staff
Sentralisasi versus desentralisasi

Perencanaan SDM
Penarikan dan seleksi SDM
Latihan Pengembangan SDM
Pemberian kompenssi kepada karyawan


7.       Kepemimpinan dalam organisasi
Motivasi
Motivasi bukan sekedar teknik-teknik
Pengertian kepemimpinan
Pendekatan-pendekatan studi dan sifat kepemimpinan
Pendekatan perilaku kepemimpinan
8.       Mempelajari dasar-dasar proses pengawasan
Pengertian pengawasan
Tipe-tipe pengawasan
Tahap-tahap dalam proses pengawasan
Pentingnya pengawasan
Perancangan Proses pengawasan
Alat Bantu Pengawasan Manajerial
Karakteristik karakteristik pengawasan yang efektif

9.       Mempelajari manajemen produksi dan operasi
Perbedaan produksi ,manufaktur dan operasi
Mengorganisasikan proses produksi
Pengelolaan material, pembelian dan persediaan
10.   Mempelajari manajemen pemasaran
Pengertian pemasaran
Peran Pemasaran dalam masyarakat
Konsep pemasaran
Fungsi pemasaran
Proses pemasaran
Bauran pemasaran
11.   Mempelajari produk dan harga
Kategori produk
Daur hidup produk
Pengertian dan tujuan penetapan harga
Metode penetapan harga
12.   Resiko dan Asuransi
Pengertian Resiko
Jenis Resiko
Metode Penanganan Resiko
Sistem kerja Asuransi

Ekspansi Bisnis
Arti Ekspansi
Motif Ekspansi
Arah Ekspansi
Bentuk Ekspansi
Merger dan Akuisisi
 
REFERENSI
1. Gillifin, Business, Prentice Hall, 4 th Ed. 1996
2. Handoko Hani, Dasar-Dasar Manajemen
3. J. sudarsono, Drs. Pengantar Ekonomi Perusahaan, Prenhalindo Jakarta 2002
4. Kismono, Gugup, Bisnis Pengantar, BPFE Yogyakarta, Cetakan Pertama, Nov 2001
5. Stener           
 

Indek Osilasi Selatan

Rumus

Indek Osilasi Selatan
Indek Osilasi Selatan merupakan indek yang menggambarkan perbedaan tekanan udara dekat permukaan laut di kawasan Tahiti (PTahiti) dan Darwin (PDarwin). Adapun rumusnya ialah:
Faktor pengali 10 dalam persamaan di atas tidak selalu digunakan. Biro Meteorologi Australia menggunakan rumus di atas dalam menghitung SOI. Selanjutnya nilai SOI dikelompokkan menjadi 5 fase yaitu (Stone et al., 1996):
1. Fase 1: konstan negatif (Constantly Negative)
2. Fase 2: konstan positive (Constantly Positive)
3. Fase 3: menurun cepat (Rapidly falling)
4. Fase 4: meningkat cepat (Rapidly rising)
5. Fase 5: mendekati nol (Near Zero)

Kondisi El-Nino biasanya digambarkan oleh fase konstan negatif dan fase
Menurun cepat ( Fase 1+3 ), sedangkan La-Nina oleh konstan positif dan
Fase meningkat cepat ( Fase 2+4 ), dan kondisi normal oleh fase mendekati
Nol ( Fase 5 ), Pada bulan Mei 2010 tampak nilai SOI berada pada fase
Konstan positif yang cenderung berpotensi La Nina yang secara umum
memberikan potensi curah hujan tinggi.
Suhu permukaan laut ( SST ) perairan wilayah Indonesia sepanjang tahun2009 dan 2010 hangat, kondisi terhangat dan tetap konsisten sejak awal Maret 2010
( 29 – 30° ) dan kondisi tersebut dapat memberikan pengaruh cukup dominan terhadap pola cuaca di Indonesia sehingga potensi hujan tinggi.

Berdasarkan analisis kejadian diatas dapat disimpulkan Indeks Osilasi Selatan ( SOI ) sejak Oktober 2009 sampai dengan Januari 2010 bernilai negatif berkisar -6.7 s/d -10.1. Nilai ini tidak terlalu signifikan pengaruhnya ( < +10 dan > -10 ) terhadap pengurangan hujan di Indonesia. Kondisi ini secara umum memberikan indikasi bahwa selama kejadian El Nino, aktifitas sirkulasi angin pasat tenggara ( southeast trade wind ) tidak terlalu mengganggu di wilayah Indonesia, sedangkan pada bulan April dan Mei 2010 tampak nilai SOI berada pada fase rapidly rising dan konstan positif, hal ini cenderung berpotensi La Nina yang secara umum memberikan potensi curah hujan tinggi.
Suhu permukaan laut ( SST ) perairan wilayah Indonesia sepanjang tahun2009 dan 2010 hangat, kondisi terhangat dan tetap konsisten sejak awal Maret 2010
( 29 – 30° ) dan kondisi tersebut dapat memberikan pengaruh cukup dominan terhadap pola cuaca di Indonesia sehingga potensi hujan tinggi.
Berdasarkan analisis kejadian diatas dapat disimpulkan Indeks Osilasi Selatan ( SOI ) sejak Oktober 2009 sampai dengan Januari 2010 bernilai negatif berkisar -6.7 s/d -10.1. Nilai ini tidak terlalu signifikan pengaruhnya ( < +10 dan > -10 ) terhadap pengurangan hujan di Indonesia. Kondisi ini secara umum memberikan indikasi bahwa selama kejadian El Nino, aktifitas sirkulasi angin pasat tenggara ( southeast trade wind ) tidak terlalu mengganggu di wilayah Indonesia, sedangkan pada bulan April dan Mei 2010 tampak nilai SOI berada pada fase rapidly rising dan konstan positif, hal ini cenderung berpotensi La Nina yang secara umum memberikan potensi curah hujan tinggi.