PEMAHAMAN KESALAHAN DALAM PRAKIRAAN


PEMAHAMAN KESALAHAN DALAM PRAKIRAAN
Oleh : Udin Nasikhudin.

Banyak metode yang dapat digunakan untuk memprakirakan cuaca seperti : Model Arima, Marima, Regresi, Wavelet, Anfis dan Distribusi Gamma. Dari beberapa metode tadi masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Namun demikian seorang Prakirawan tidak boleh menyerah begitu saja dengan adanya kelemahan tadi. Dalam usaha untuk menghasilkan prakiraan yang baik maka seorang prakirawan harus memperhatikan tahapan-tahapan dari mulai pengumpulan data, pengolahan, penyajian, analisis selanjutnya menyimpulkan berupa prakiraan. Data yang objektif, representatif, relevan dan up to date merupakan hal yang harus diperhatikan karena akan sangat mempengaruhi kualitas prakiraan disamping metode-metode yang telah dikemukakan tadi. Meskipun untuk menghasilkan prakiraan cuaca dengan ketelitian tinggi sulit, namun mempunyai manfaat yang besar untuk berbagai kegiatan seperti pertanian, perkebunan ,pertambangan, pariwisata dan berguna pula untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar sebagai akibat cuaca. Curah hujan di suatu daerah tidaklah selalu sama dengan di daerah lain, meskipun mungkin tidak begitu menyolok. Untuk beberapa daerah ada daerah yang pada akhir tahun hujannya mulai meningkat tinggi dan mencapai puncaknya dan pertengahan tahun mencapai titik terendahnya. Sebaliknya daerah lain pada akhir tahun hujannya mencapai titik terendah, sedangkan pada pertengahan tahun mencapai titik tertinggi. Disamping itu ada pula daerah-daerah yang distribusi hujannya dari bulan ke bulan tidak jauh berbeda. Distribusi curah hujan disuatu daerah dengan daerah lainnya umumnya berlainan. Distribusi curah hujan yang demikian disebut tipe hujan.
Dengan demikian prakiraan sebenarnya merupakan probabilitas dengan nilai antara 0 – 1, nilai 0 berati tidak mungkin terjadi sedangkan nilai 1 berarti pasti terjadi, oleh karena itu prakiraan cuaca tidak selamanya benar, di satu waktu prakiraan benar dan di waktu yang lain prakiraan dapat salah. Hal ini disebabkan karena prakiraan mengandung suatu kesalahan dan ketidakpastian. Jika dikatakan bahwa probabilitas terjadinya hujan tinggi maka kita dapat berharap bahwa hujan akan terjadi dan kemungkinan terjadinya hujan cukup tinggi. Namun jika dikatakan bahwa probabilitas terjadinya hujan rendah, maka kita tidak berharap terjadinya hujan.
BMKG dan Stasiun telah memberikan informasi prakiraan cuaca dan iklim. Pengguna akan percaya pada prakiraan jika yang diprakirakan lebih sering benarnya, atau dengan kata lain bahwa nilai skill - score nya tinggi.
Selain itu dalam membuat prakiraan harus memperhatikan dan menginterpretasikan :
1. Pola Tekanan
2. Pola Angin lapisan permukaan, 700 mb dan 500 mb sebagai steering level
3. Gangguan Tropis
4. Posisi ITCZ
5. Gelombang dingin Asia (indeks Surge)
6. Palung tekanan rendah
7. Citra satelit (prakiraan global)
8. Radar (prakiraan dalam skala lebih kecil)
Dari banyaknya variabel cuaca dan bersifat dinamis sehingga gambaran kondisi/pola cuaca hari ini tidak dapat digunakan untuk pertimbangan prakiraan dalam jangka waktu yang lama seperti 1 atau 2 bulan mendatang, tapi hanya untuk memprakirakan cuaca 1 – 2 hari mendatang.
Sedangkan kebutuhan masyarakat akan informasi prakiraan cuaca suatu daerah menjadi sangat penting untuk menyesuaikan kegiatannya. Perubahan cuaca yang sering terjadi mengakibatkan sulit untuk diprediksi. Banyak metode prakiraan yang digunakan namun masing-masing mempunyai kelemahan atau adanya unsur ketidakpastian, sehingga bagi para pengguna jasa harus menyadari bahwa apa yang diterima bisa saja tidak cocok, namun demikian prakiraan yang ada sangat penting untuk menentukan renana kegiatan

Contoh :
Di dalam memprakirakan banyaknya curah hujan harian kita gunakan data hujan Wilayah Tangerang tahun 1997 – 2007 maka kita dapat menggunakan perhitungan distribusi gamma yang pada dasarnya merupakan teori probabilitas. Curah Hujan Harian pada suatu range yang akan terjadi pada bulan-bulan tertentu mempunyai nilai 0 – 100 %, semakin besar nilai probabilitasnya maka kemungkinan terjadinya semakin besar.Namun bisa saja suatu waktu justru yang probabilitasnya lebih kecil yang terjadi
1 Response

Posting Komentar